Rabu, 17 Desember 2008

Perkembangan Komunikasi dan Teknologi


“ Sebelum teman-teman baca tulisan ini, tulisan kali ini tentang bagian dari serangkaian tulisan mengenai teknologi Llho!. Karena komunikasi tanpa kabel yang sangatlah berkembang pesat dewasa ini. Tujuan penulisan ini selain dapat tugas dari dosen mata kuliah yaitu sekaligus juga untuk sharing knowledge maupun pengalaman bagi teman-teman sekampung halaman terdekat maupun jauh untuk menambah wawasan dan pengetahuan.

Untuk memenuhi kebutuhan manusia berkomunikasi kapanpun, dimanapun, dan dengan siapapun, sistem telekomunikasi bergerak seluler diciptakan dan telah digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia. Awalnya, memang seperti suatu keajaiban, jika orang bisa berbicara ke orang di belahan benua lain dengan telepon tanpa kabel. Orang awam kebanyakan bertanya, "Koq bisa nyambung? Pakai apa ya?"

Itulah ajaibnya telekomunikasi bergerak seluler. Dibalik keajaiban itu ternyata ada jawaban logis, bahwa komunikasi/hubungan dapat terjadi dengan menggunakan media udara (air interface) dari hand phone ke BTS (Base Transceiver Station merupakan station pemancar dan penerima fhisik nya berupa menara atau tower yang dilengkapi dengan peralatannya) dengan kecepatan 22,8 Kb/s, dari BTS kemudian diteruskan ke BSC sebagai induk dari BTS yang kemudian BSC meneruskan ke SSS (Switching Sub System yang terdiri dari : MSC, HLR, VLR, EIR dan AuC yang akan di jelaskan pada episode mendatang jika ada respon dari teman2) untuk menentukan tujuan telpon kita ke arah mana: HP Ke HP, HP ke fix phone ( telpon rumah ), Interlokal, SLI dll. Prosesnya terjadi sangat cepat, jadi seperti orang berbicara tatap muka.

Nah, hal ini dapat terjadi karena telekomunikasi bergerak seluler mempunyai berbagai perangkat/elemen yang ngerjain seluruh proses yang diperlukan dalam komunikasi/hubungan. Seluruh perangkat dan elemen ini diatur oleh sistem sehingga membentuk jaringan, yang sering kita sebut sebagai network.

Jadi ingat ya, kalau orang berbicara network, berarti orang tersebut berbicara sistem jaringan, yang tentunya akan melibatkan banyak hal. Untuk mengetahui lebih dalam tentang teknologi GSM, kita kupas satu-persatu Yoook !!!

Arsitek Jaringan GSM

Jaringan GSM secara garis besarnya dibagi menjadi 3 sistem yaitu:

1. Switching Sub System (SSS). Tugasnya mengatur komunikasi antar pelanggan GSM, mengatur komunikasi pelanggan GSM dengan jaringan lain, dan sebagai data base untuk manajemen mobilitas pelanggan. Berarti si SSS inilah yang mengatur hubungan telekomunikasi seluler antar pelanggan Telkomsel dan dari/ke pelanggan operator lain, sekaligus mencatat posisi pelanggan, lokal atau roaming atau SLJJ, dls. Kalau di jaringan PSTN, SSS sering disebut sebagai Sentral Telepon, karena semua proses hubungan tercatat di sini.

2. Base Station System (BSS). Si BSS biasanya memiliki BSC yang bertugas mengendalikan mobile station/pelanggan yang berada dibawah wilayah cakupannya, dan menghubungkan mobile station dengan SSS. BSS merupakan bagian dari radio seluler dari jaringan GSM. Dalam network GSM, radio seluler merupakan elemen utama, karena komunikasi ditransmit melalui frekwensi radio.

3. Operation Maintenance System (OMS). Sedangkan Operation Mainetenance Center bertugas melakukan pengawasan performansi seluruh jaringan BSS dan SSS yang ada dibawah kendalinya, melakukan penanganan gangguan tingkat pertama, loading data base dan memberikan informasi gangguan dan performansi jaringan.

Ibarat perang, BSS merupakan regu prajurit yang gerilya dan ditempatkan dimana-mana. Sedang SSS adalah komandan regu sedangkan OMS adalah pengawas perang. Kali ini, kita beri penghormatan tertinggi dulu buat para prajurit BSS- untuk dibahas duluan. Setuju, kan?

Base Station System (BSS)

Base Station System (BSS) merupakan bagian dari radio sistem pada network GSM yang terdiri dari: BSC, BTS dan TRAU. Ketiganya merupakan kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Kenapa? Karena fungsi mereka berbeda namun satu dengan lainnya saling mendukung. Bagaimana 'saling mendukung'nya BSC, BTS dan TRAU, ceritanya begini. ( he he he kayak kismis : kisah2 mistery ) aja

Base Station Controller (BSC)

BSC adalah bagian inti (intelligent/master) dari sistem BSS yang menghubungkan antara BTS dengan SSS (seluruh data base BTS dan TRAU ada pada BSC). Pada Siemens Base Station antara BSC dan Network SSS perlu bantuan peralatan jaringan lain, berupa Transcoding and Rate Adaptation Unit (TRAU) melalui A-sub interface (interface BSC-TRAU) dan A interface (interface MSC-TRAU).

Adapun fungsi utama dari BSC adalah: data base seluruh network elemen BSS, penyambungan kanal trafik, memproses pensinyalan, pongontrolan daya, menangani fungsi-fungsi operasi dan maintenace serta monitoring system.

Base Transceiver Station (BTS)

BTS dapat dilihat sebagai bagian dasar dalam jaringan BSS dan perlengkapan hubungan antara BSC dan MS (mobile subscriber/pelanggan). Fungsinya sebagai elemen network yang berinteraksi langsung dengan mobile subscriber melalui radio interface (air interface). BTS terdiri dari Tx (transmite) dan Rx (Receive) yang menyediakan kanal pembicaraan. Seperti radio pada umumnya, radio interface di BTS memiliki daya pancar yang terbatas, dalam GSM sering dikenal dengan istilah wilayah cakupan atau radio service area. Cara kerja radio suatu BTS adalah membentuk dan mengatur sel trafik hubungan dan hand over (perpindahan MS dari satu BTS ke BTS lain) yang berada didalam wilayah cakupannya.

Transcoding Rate and Adaptions Unit (TRAU)

TRAU adalah interface antara BSC dan SSS (MSC). Meskipun TRAU merupakan bagian dari BSS, biasanya TRAU diletakkan dekat MSC. Hal ini dimaksudkan untuk penghematan link transmisi.

Pada perangkat TRAU terjadi kompresing link dari dari 64 Kbps dari MSC ke TRAU (4 A-Interface/PCMA) menjadi 16 Kbps dari TRAU ke BSC (1 Asub-Interface/PCMS). Kompresing ini dilakukan hanya untuk traffic channel. Hal tersebut dimaksudkan agar traffic channel yang digunakan untuk percakapan pelanggan bisa lebih banyak 4 kali dari sebelumnya. Sedangkan untuk time slot 0 yang digunakan untuk frame alignment signal dan time slot 16 untuk signaling tidak dilakukan kompresing, kecepatannya tetap 64 Kb/s sebab kalo dikompres juga maka untuk proses pensinyalan akan jadi lambat. Karena di TRAU dilakukan pengkompresan maka TRAU juga melakukan adaptasi suara agar suara pelanggan sama seperti aslinya, tidak terkompres meninggi atau mengecil seperti micky mouse.

Komunikasi Masa Depan

Telah kita lihat bahwa kemajuan jaman yang semakin cepat ini telah membawa kita ke dalam suatu masa dimana gambar, suara, dan informasi dapat ditransmisikan ke tempat mana pun dibumi. Bahkan kemajuan ini secara tidak langsung telah mengubah perilaku manusia baik itu dalam berbicara maupun saat berhubungan dengan orang lain. Berikut ini beberapa perkembangan penting yang bisa kita lihat :

  1. Perkembangan Satelit

Saat ini hampir kita lihat adanya kemacetan lalu lintas di angkasa karena satelit. Dalam beberapa tahun ini empat macam satelit akan memenuhi angkasa di bumi ini untuk melayani berbagai kebutuhan konsumen. Pertama adalah sistem TV siaran langsung, kedua adalah sistem GPS, ketiga adalah jenis satelit yang dirancang untuk ponsel dan beragam layanan lain dengan menggunakan transmisi satelit sebagai pengganti transmisi microwave antar negara. Dan yang paling menarik adalah munculnya satelit keempat yang terdiri dari jaringan satelit berkecepatan tinggi dan berorbit sangat rendah, sehingga para pengguna bisa bertukar lebih banyak data termasuk telpon video dan layanan Internet berbasis satelit. Sekarang pengguna satelit ini sudah mencapai 20 juta orang, dan dengan teknologi keempat ini diharapkan orang-orang yang tinggal di pedesan pun akan dapat menikmati teknologi ini.

  1. Teknologi Nirkabel 4G

Telepon generasi ketiga berfungsi untuk mengirim, menerima suara dan data pada kecepatan hingga 2 megabit per detik, setara dengan koneksi Internet broadband. Hewlett Packard adalah perusahaan yang sedang melaju dari teknologi 3G ke 3.5G dan ke 4G. Isu yang ditawarkan pun sangat menarik, antara lain : kode tahan eror, kemampuan untuk mencegah kerusakan transmisi dan transcoding, proses untuk megubah video terkompresi menjadi format yang bisa diputar ulang , dll

  1. Fotonik (teknologi Optik pada kecepatam luar biasa)

Fotonik adalah ilmu yang mempelajari pengiriman data dalam bentuk bit dengan sarana getaran cahaya yang dibawa oleh serat kaca setipis rambut. Selama 15 tahun serat kaca di kabel serat optik banyak digunakan untuk mempresentasikan suara dan data kabel pada telpon jarak jauh. Serat optik yang kuno sangat terbatas dengan jarak beberapa puluh mil lalu cahaya diubah dalam bentuk sinyal listrik, diperkuat dan diubah lagi dalam bentuk cahaya. Hal ini yang menyebabkan transmisi menjadi lambat dan berbiaya mahal. Tahun 1988 dikembangkan sebuah amplifier optik dimana alat ini mampu memperkuat sinyal cahaya tanpa mengubahnya ke dalam sinyal listrik terlebih dahulu. Setelah itu para ahli tidak berhenti meneliti dan akhirnya menemukan wave division multiplexing di mana teknologi ini memungkinkan getaran laser berbagai warna bisa dikirim pada serat mini yang sama. Hal inilah yang yang membuat serat pembawa sinyal mampu berkapasitas sampai 100 kanal per serat. Dan teknologi ini akan mampu membawa 2 trilliun bit per detik, angka ini setara dengan enam kali volume total seluruh percakapan telepon di Amerika.

  1. Radio yang Dikontrol Perangkat Lunak

Ponsel, telepon rumah, radio, dan lain-lain memang dirancang pada band frekuensi tertentu, sehingga komunikasi pun hanya terbatas pada piranti sejenis. Penemuan baru yang disebut radio yang dikontrol perangkat lunak dapat berguna untuk mengontrol berapa banyak peranti nirkabel yang mampu mengenali dan mengelola sinyal. Dengan cara ini anda bisa berkomunikasi dengan peranti nirkabel apapun tanpa meng-upgrade ke sistem yang baru, seperti halnya teknologi sellular generasi baru, tanpa harus mengganti perangkat keras yang telah anda miliki.

  1. Komputasi Gaya Baru :

Grid. Istilah grid menunjuk pada hubungan antar server dalam tugas komputasi yang kompleks dan mengerjakan tugas-tugas baru yang dulu hanya bisa dikerjakan oleh super komputer. Grid sekarang merupakan teknologi komunikasi yang sudah tidak asing lagi seperti video conference, telecommuting, e-banking, dan beragam inovasi lainnya.